Friendship
is forever
Plukk!!!”aduh..,sakit”. Clara terjatuh dari
tempat tidurmya. ASTAGA!!! Sudah jam setengah tujuh, Clara melihat jam dinding
yang berada di depannya. Clara pun bergegas ke sekolah.
“Pagi semuanya...” Clara pun menyapa
keluarganya.
“Ma,Pa, Clara berangkat duluan soalnya
nanti telat”. Sambil menyalami tangan mama dan papanya.
“Kamu
nggak sarapan?”
“nggak
ma, takut telat” Clara pun berlari menuju sekolah.
***
Ting..,ting..!!! Huft,,,untung nggak telat,
dengan nafas terengah-ngeah clara pun menuju ke kelas X-B dimana kelas tersebut
adalah kelas clara.
Clara Pricilia murid yang baik, dan
populer disekolahnya. Mempunyai tiga orang sahabat yaitu : chacha, tasya,dan
sesa. Mereka bertiga bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar , menurut
mereka persahabatan itu segalanya “friendship is forever”.
Hari ini Clara mendapat ujian mendadak
dari “Pak Iyus”, Pak Iyus adalah guru yang terkenal sangat sadis dan dia adalah
guru matematika Clara, namun Clara sangat pintar dalam bidang matematika
sehingga Clara adalah murid kesayangan Pak Iyus.
“Ayo anak-anak kumpulkan segera lembar jawaban kalian”,ucap Pak Iyus dengan
logat bataknya yang sangat kental itu. “Ini pak”, kata Clara sambil memberi
kertas ulangannya pada Pak Iyus, berhubung Clara adalah orang pertama yang
mengumpulkan lembar jawaban, lagi-lagi dia mendapat pujian yang selalu ia
dengar hampir 1000 kali dan kata itu adalah “ANAK PINTAR KAU CLARA”. “Makasih
pak”, Clara pun berterima kasih pada Pak Iyus.
Ting..,
ting...!!! bel pulang pun berbunyi. “Baik anak-anak silahkan pulang”, ucap Pak
Iyus yang mangakhiri pelajarannya hari ini.
Clara..!!!, terdengar ada yang
memanggilku.., ucap Clara.
“Hey, kalian mau kemana?” Tanya clara.
“mau ke toko buku, kamu mau ikut?”
“maaf yah, aku nggak bisa soalnya banyak
tugas”
“nggak apa kok, kita duluan yah clara.
bye…”
***
“Akhirnya
nyampe juga”, clara pun membentangkan dirinya ke kasur yang empuk itu. “Bentar
lagi ulangan penaikkan kelas di mulai”, sambil melihat kalender berwarna pink
itu. Berarti bentar lagi aku pindah ke singapore dong!!! Ah.., nggak usah aku
pikirin soal hal itu, yang penting aku masih bisa ngumpul sama mereka, ucap
Clara yang sedang bingung.
Keesokan
harinya…, di kantin sekolah.
“Sesa, tasya, chacha ke kantin yuk?”
ajak clara.
“yuk..,!!”. Mereka pun menuju ke kantin
sekolah.
Sesampainya
di kantin mereka memesan menu favorite mereka. Mereka paling suka jajan di kios
bude. Bude adalah sapaan akrab mereka buat penjaga kantin di sekolahnya itu.
“Bude…,!!! kita pesan bakso sama es
jeruk yah”, kata sesa sambil tersenyum lebar.“Ok deh!!!, jawab bude.
Tiba-tiba
chacha bersendawa, eukk..!!!, “ih chacha jorok”, ledek tasya. “Sekali-sekalikan
nggak apa sya” hahaha…, mereka pun tertawa dan munuju ke kelas masing_masing.
Saat perjalanan ke kelas mereka bertemu
dengan KENIA. Kenia adalah anak yang usil banget, dan sok B-G-T!!!!, dan kenia
ini musuh bubuyutan Chacha. Chacha dan Kenia udah kayak TOM & JERRY.
Dan…, GUBRAK!!! Kenia lagi-lagi cari
masalah dengan Chacha, dengan cara menabrak Chacha sampai terjatuh. “aduh…
sakit” ,keluh Chacha. “Udah cha gak usah di ladenin orang kayak gitu”, kata
Clara sambil menyodorkan tangan untuk membantu Chacha berdiri. “yuk, kita cabut
aja”, ajak sesa.
***
Dua
minggu kemudian….
Beberapa
hari lagi ujian penaikkan kelas, tapi aku belum ngomongin tentang ke pindahanku
ini. Bagaimana kalau aku ngomongin aja sekarang? Tapi enggak ah..!! waktunya
gak tepat, Clara berbicara dalam hati. Dan tasya pun mengagetkam Clara yang
sedang duduk di depan koridor kelasnya. Woyyy…!!!, “Astaga Tasya kamu ngagetin
aja”, huftt…., “maaf yah ra?”, iya aku maafin, jawab clara. Mereka pun bercanda
tawa hingga bel masuk berbunyi.
Ting..,ting..!!!
bel pulang pun berbunyi. Clara segera keluar untuk mencari sahabat-sahabatnya.
“Sesa,Chacha,Tasya”
panggil Clara sambil berlari munuju ke sahabat-sahabatnya.“Eh, kalau ujian
nanti selesai kalian mau ke mana?” , tanya Clara. “Aku sih.., belum ada
rencana” ucap tasya. “Sama, aku juga belum tau mau ke mana”, jawab Sesa.
“Gimana kalau kita pergi ke danau, tempat favorit kita” jawab Chacha. “Bener
juga tuh, kita kan udah lama gak ke situ” ucap tasya. “Ok, kalau gitu habis
ujian kita ke situ yah?”, ajak Clara. “Oke deh….,ra!!” jawab Sesa, Chacha, dan
Tasya.
Setelah
berpikir lama, Clara pun memutuskan untuk menayakan soal kepindahannya ke
sahabat-sahabatnya. Clara berencana menanyakan hal itu setelah ujian penaikkan
kelas selesai,di danau tempat favorit mereka.
***
Tak
terasa ujian penaikkan kelas pun telah berakhir. Selama seminggu ujian berlangsung.
Clara,Sesa,Chacha, dan Tasya melaksanakan ujian dengan lancar. Dan sekarang
waktunya mereka untuk bersantai atau sekedar refreshing. Sesuai perjanjian,
mereka akan ke danau.
“Kamu dari mana ra? Tadi aku lihat orang
tuamu ke sini!” tanya Sesa. “mm, ruang kepsek” jawab Clara.“Kamu bikin apa di
sana?” tanya tasya lagi. “ah, nggak usah banyak nanya deh sya. Mending kita
langsung ke danau aja” ajak Sesa yang gak sabaran. “Kalau gitu kita langung
cabut aja?” ajak Clara. “YUK…!!!” jawab Chacha dengan penuh semangat.
Sesampainya di danau mereka langsung
berfoto-foto di tempat yang indah itu. Meraka sangat senang berada di tempat
itu, apalagi mereka sudah lama gak ke situ.
Tiba-tiba di tengah kembiraan itu
menjadi hening, ketika Clara ingin menjelaskan ke pindahannya.
“ada
yang mau aku ngomongin ke kalian!!!”
“ngomongin
tentang apa?” Tanya sesa.
Clara
pun menjelaskan semuanya ke mereka. “maaf yah sesa, tasya, chacha sebelumnya”.
Tanggal 12 juli nanti aku mau pindah ke Singapore, karena ayahku dipindah tugaskan
ke sana, sebenarnya aku nggak mau pisah dengan kalian tapi mau gi mana lagi,
maaf yah!!!
“nggak
apa kok clara, kalau kamu harus niggalin aku”, jawab chacha, tapi aku nggak tau
sama yang lainnya?”
“aku
juga nggak apa kok ra, beneran” sahut tasya.
“aku
kecewa sama kamu ra, kamu tuh udah ngelanggar janji kita!!! Jadi yang kamu
ngomomgin dulu apa? Cuma BULLSHIT Kan? Kamu tega ra!! Sesa pun berlari sambil
menangis.
Sesa,
tunggu…!!!, aku bisa jelasin semuanya,. Tetapi sesa tetap berlari tanpa ingin mendengarkan
penjelasan dari Clara.
***
Dua hari kemudian Clara meminta izin
kepada ayahnya agar dia tidak jadi ikut pindah ke Singapore, dan ayahnya pun
mengizinkan Clara untuk tinggal tetap di Jakarta bersama bibi Nanda yaitu
saudara ayah Clara.
Namun
semenjak hari itu sesa tidak pernah datang ke sekolah, dan tidak ada kabar
hingga penerimaan rapor pun tiba, namun mereka berfikir untuk ke rumah Sesa.
“aku
udah nelfon sesa berulang-ulang, tapi nggak di angkat”, ucap clara.
“Bagaimana
kalau kita ke rumah sesa aja?”
“ide
kamu bagus sya”
“kalau
gitu ayo kita berangkat” ajak chacha.
Tuk..,tuk..,!!! Clara menggedor pintu
rumah sesa. “tante.., sesanya ada?”. Sesa ada di dalam, silahkan masuk nak,
ajak tante widya. Mereka pun masuk, dan langsung duduk di ruang tamu yang
berdesain klasik itu.
Sesa…,!!! Sahut Clara.” Kenapa kalian
datang kesini lagi? Kita bukan sahabat lagi?” bentak sesa. Sesa.., dengarin
dulu penjelasan aku.
Clara
berusaha agar sesa ingin mendengarkan penjelasannya. Tetapi sesa tetap saja
keras kepala, namun berkat bujukan tante widya sesa pun keluar dan mendengar
penjelasan dari Clara.
“Sesa,maafin aku. Maaf kalau aku
ngecewain kamu, demi persahabatan kita, aku nggak jadi pindah ke Singapore, aku
sudah bilang pada ayahku bahwa ingin tetap tinggal disini bersama kalian, jadi
kamu maafin aku kan?”jelas Clara.
“Yang
benar ra, kamu nggak jadi pindah?” Tanya sesa. Sambil mengangguk Clara menjawab
“iya, aku nggak jadi pindah. Jadi kita tetap sahabatkan?” Tanya Clara. “tentu”
,sesa pun tersenyum dan memeluk sahabatnya. Eh tunggu dulu, 1..2..3 “friendship
is forever” hahah…, mereka pun tertawa dengan sangat gembira.
Persahabatan
nggak bisa di pisahin, apalagi jika kita membangun persahabatan dengan tiang
yang kokoh, biarpun masalah menerpa kita tetap utuh “Cause, we are one”.
0 komentar:
Posting Komentar